Core Values

Nilai-Nilai Dasar Hidup St. Angela Merici

1.      Cinta & Belas kasih
Nilai dasar hidup dari Santa Angela berupa “Cinta dan Belas Kasih” bermakna bahwa kita selayaknya memiliki cinta kepada Tuhan serta memiliki rasa belas kasih yang sama kepada sesama pula. Hal tersebut menjadi modal utama serta dasar pokok atas segala tindakan, perilaku, tutur kata, serta penerapan tanggung jawab yang menunjukkan kita sebagai manusia ciptaan Allah, sebagai masyarakat bangsa (anggota warga), juga sebagai masyarakat komunitas beriman yang tidak memandang dari agama apapun. “Cinta dan Belas Kasih” juga sudah tertuang dalam Konstitusi Uni Roma Ordo Santa Ursula, Art. 2: “Dalam kesetiaan dinamis kepada karisma Santa Angela, kita berusaha untuk memiliki cinta kasih ganda dan tunggal yang menjiwai dia dalam pemberian diri yang utuh untuk mengabdi Allah dan bagi keselamatan seluruh dunia “dengan mengarahkan segalanya demi kemuliaan Allah dan kebahagiaan jiwa-jiwa” (SA N Prakata)”. Hal-hal tersebutlah yang membedakan manusia beriman dengan manusia “baik”.

2.     Integritas
Nilai dasar hidup kedua ialah “Integritas” yang bermakna menampilkan pribadi “matang/dewasa” secara menyeluruh dan utuh. Pribadi yang memiliki integritas ini mempunyai prinsip-prinsip hidup yang kokoh yang menjadi pedomannya dalam bertindak serta bertutur. Santa Angela berpesan supaya pengikutnya mempunyai perilaku taat tetapi tidak boleh berlawanan dengan kehormatan Allah serta Integritas diri sendiri (Reg. SA VIII, 18). Bagi Santa Angela, integritas adalah dasar atau pedoman hidup paling utama dalam menentukan keputusan ketika dihadapkan dengan banyak pilihan. Untuk menjadi individu yang berintegritas perlu ditanamkan sedini mungkin lewat pendidikan nilai / karakter yang terus menerus dan berkesinambungan.

3.     Keberanian dan Ketangguhan 
Berikutnya nilai dasar ketiga ialah “Keberanian dan Ketangguhan” seperti teladan Santa Angela yang tidak menyerah terhadap bermacam tantangan serta kesusahan hidup, para penerusnya (siapa saja) ditempa serta dilatih lewat bermacam wujud ataupun metode dalam proses pembelajaran yang berkesinambungan. Hal tersebut menjadikan individu yang berani serta tangguh menempuh kehidupan secara positif atas dasar Iman, kehendak Allah yang Maharahim demi kesejahteraan (kebaikan) keluarga, bangsa, negeri, serta komunitas beriman. Keberanian menjalani hidup untuk menegakkan Kerajaan Allah di dunia dalam bimbingan Roh Kudus juga telah tertuang dalam Konstitusi OSU, (Art.155:3): “Semangat keterbukaan terhadap ilham Roh Kudus dan panggilan Gereja serta dunia. Semangat keterbukaan ini hendaknya disertai keberanian untuk mengambil resiko demi Kerajaan Allah.” 

4.    Semangat Persatuan
“Semangat Persatuan” yang menjadi nilai dasar hidup keempat ingin menunjukkan bahwa dengan persatuan serta kesatuan kita dapat menghadapi gelombang tantangan zaman yang semakin keras. Dalam persatuan akan tercipta harmoni kehidupan yang akhirnya akan menumbuhkembangkan kehidupan manusia dan alam ciptaan. Seperti yang dipesankan Santa Angela dalam semangat Injil, “Hiduplah dalam keserasian, bersatu, sehati, sekehendak dalam ikatan cinta kasih… Maka akan menjadi benteng yang kuat…” (Nas. Terakhir SA, 1).

5.     Kesungguhan / Totalitas
Keberhasilan akan tercapai bila kita usaha dengan serius. Kesungguhan jadi modal dalam menggapai keberhasilan. Sebagai manusia, kita diminta oleh Tuhan untuk selalu memperbaharui serta mengembangkan diri menjadi lebih baik, lebih maju, dan jadi ”sempurna” seperti kutipan pada Injil Matius 5:48. Untuk itu dalam pencapaian nilai dasar kelima dibutuhkan usaha serta iman yang total, tidak setengah-setengah, serta tidak minimalis. 

6.    Semangat Pelayanan
Nilai dasar hidup yang keenam yaitu “Semangat Pelayanan”, ingin mengajak kita untuk menerapkan pesan Yesus yang tertuang pada Injil Yohanes 13:14 untuk melayani. Kita hendaknya mengimitasi Kristus yaitu dengan melayani siapa saja yang membutuhkan dan yang dating. Melalui pelayanan, St. Angela telah membawa jiwa-jiwa kembali pada Tuhan Allah. Melayani dapat dilakukan dalam berbagai hal, mulai dari hal yang “kecil” sampai dengan hal yang “besar”. Dalam pelayanan diperlukan semangat berbagi, berbelas kasih, dan peduli pada sesama, seperti pesan Santa Angela, “…semakin Anda menghargai mereka, semakin Anda mencintai mereka; semakin Anda mencintai mereka, semakin besar kesanggupan Anda untuk melayani mereka …” (Pra. Nas. SA, 10). Semangat pelayanan harus ditumbuhkan menjadi bagian dari diri terdalam sehingga menjadi suatu hasrat (keinginan / kebutuhan) seperti pesan Santa Angela dalam Nasihat Pertama (3). Melayani Tuhan melalui sesama.

Pusat Layanan