“Menumbuhkan Semangat Wirausahawan Muda SMACO”
4 Desember 2023 merupakan hari Senin pertama setelah PAS (Penilaian Akhir Semester) ganjil 2023/2024 berakhir. Di hari tersebut seluruh peserta didik memulai pembelajaran di luar sekolah. Kelas X menjalani retret di Pacet-Mojokerto, kelas XI memulai perjalanan Live In Budaya di Pulau Bali dan kelas XII menjalani Entrepreneur Day di Transformer Center-kota Batu. Pagi hari yang disambut dengan mendung tidak menyurutkan semangat belajar kelas XII untuk mempelajari hal baru. 101 peserta didik kelas XII hadir tepat waktu dan memulai hari dengan doa serta meditasi pukul 06.40 di bangsal bawah sekolah. Perjalanan ke Transformer Centre menggunakan 3 Bus lancar tanpa kendala. Rombongan kelas XII tiba di lokasi dan disambut oleh pendamping dengan baju merah menandakan semangat mereka menerima kehadiran SMAS Katolik Cor Jesu.
Entrepreneur day merupakan kegiatan yang sengaja dirancang untuk kelas XII sebagai aplikasi pembelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (PKWu). Pembelajaran PKWu di SMAS Katolik Cor Jesu merupakan mata pelajaran pilihan bagi peserta didik. Mereka dapat memilih tiga jenis PKWU yaitu budidaya, pengolahan, dan kerajinan. Sehingga dalam satu kelas PKWu bisa berasal dari beragam kelas peminatan (MIPA, IBB, atau IPS) yang berbeda. Dengan didampingi oleh guru pendamping masing-masing PKWu berada di business praksis yang tersedia di Transformer Center.
Sebelum masuk ke masing-masing kelas business praksis, peserta didik disajikan penampilan tarian Gelora Nusantara dari tuan rumah yang apik, tarian kontemporer yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia dari Sabang sampai Merauke menunjukkan semangat kaum muda untuk membangun negeri. Sebelum memasuki ke masing-masing kelas khusus sesuai pilihan peserta didik dijelaskan bahwa bahwasanya menjadi seorang entrepreneur dengan 3 jenis modal: 1 M (Me), 2 M (Me and Material), dan 3M (Me, Material, and Management). Diri sendiri sebagai modal nampak dalam pemanfaatan bakat yang memang sudah dimiliki oleh masing-masing orang. Menjadi seorang entrepreneur berarti kita siap untuk bertumbuh melampaui diri kita sendiri.
Setelah mendengarkan penjelasan umum mengenai kewirausahaan, peserta didik penuh antusias memasuki business praksis yang tersedia. Secara bergantian peserta didik ada di kelas yang berbeda. Masing-masing peserta didik bisa mendapatkan ilmu dari 3 jenis business praksis yang berbeda. Kelompok business praksis Fresh Ready Meal mereka belajar mengenai bagaimana menyiapkan mie dari bahan dan mewarnai dengan menarik dari bahan alam. Warna ungu misalnya didapat dari buah bit atau buah naga, hijau didapat dari bayam atau sawi, kuning didapat dari wortel. Kelompok business praksis fresh teamour cafe mereka belajar mengenai menjalankan bisnis cafe dan juga peserta didik diajak untuk meracik minuman dengan modal yang memadai. Kelompok business praksis Maggot belajar untuk mengelola bisnis membudidayakan pakan ternak yang bergizi tinggi dari larva serangga. Kelompok business praksis tour and travel diajak untuk membangun bisnis travel yang berupa jasa dengan mendesain tour sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa. Peserta didik juga bisa mengikuti business praksis Starinc Healthy Beauty yang merupakan bisnis skin care dari korea dan bagaimana kita bisa mengimpor bahan kemudian membuat dalam kemasan yang kita rancang sendiri.
Perjalanan belajar belum usai, setelah disuguhi makan siang peserta didik berganti pakaian untuk membangun team work dalam outbound. Dibagi menjadi 12 kelompok dan 2 kelompok akan saling berkompetisi untuk memperoleh skor maksimal, skor yang tertinggi akan menjadi pemenangnya. Mulai dari flying fox, ban gelinding, make up others, dll semua anggota tim berbaur untuk menjadi menyelesaikan tantangan dan mengupayakan yang terbaik untuk kemenangan tim. Dari outbond peserta didik dilatih untuk menumbuhkan sikap entrepreneur seperti kepemimpinan, fleksibilitas, komunikasi, kerjasama tim, dll sehingga mereka menjadi pribadi yang tangguh dan menyenangkan yang siap untuk menyelesaikan tantangan. Outbound diakhiri dengan mandi busa di lapangan sehingga semua peserta menjadi basah dan bergembira dengan tarian penutup menandakan selesainya outbond. Waktu menunjukkan pukul 17.30. Setelah mereka membersihkan diri dari basah dan lumpur, pemenang outbond diumumkan, wajah bahagia dan bangga serta hadiah pantas diberikan untuk kelompok 10 yang telah berupaya dengan cara terbaik untuk memenangkan kompetisi.
Di akhir hari, sekalipun jalan pulang ditemani rintik hujan, semua peserta entrepreneur day Kelas XII tersenyum dengan bahagia. Hari ini mereka mencharge semangat untuk menghadapi Ujian Sekolah kelas XII, ujian terakhir mereka di SMA Cor Jesu. Dengan semangat seorang entrepreneur: totalitas, fleksibilitas, kerjasama tim, keberanian untuk melawan arus saat mengambil keputusan semoga bisa menjadikan energi yang akan membawa mereka menjadi pribadi yang berkarakter mulia.
Forza SERVIAM!
Retnayu Dini Cahyani
